Hubungan Tingkat Stres Akademik dengan Kualitas Tidur Siswa MTSN 7 Bantul di Era New Normal
Main Article Content
Abstract
Latar belakang: Pembelajaran tatap muka terbatas dilaksanakan pada era new normal pasca pandemi Covid-19. Metode pembelajaran ini menimbulkan banyak kendala yang dialami oleh siswa sehingga mengakibatkan stres. Stres akademik terjadi dimana siswa tidak dapat menghadapi tuntutan akademik dan menganggap tuntutan akademik tersebut sebagai gangguan. Dampak dari stres akademik yang meningkat adalah menurunnya kualitas tidur. Kualitas tidur yang buruk berhubungan erat dengan konsentrasi belajar yang berdampak pada prestasi akademik yang rendah. Tujuan: untuk mengetahui hubungan tingkat stres akademik dengan kualitas tidur remaja kelas IX MTs N 7 Bantul di era new normal. Metode: merupakan penelitian kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 70 siswa kelas IX MTs N 7 Bantul yang diambil menggunakan teknik stratified random sampling. Alat ukur yang digunakan Student-life Stress Inventory (SSI) dan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Uji normalitas data menggunakan uji Kolmogrov-Smirnov, sedangkan uji statistik menggunakan uji Spearman’s Rho. Hasil dan simpulan: tingkat stres siswa kategori rendah 46 siswa (70,8%) dan sedang 19 siswa (29,2%) dan kualitas tidur baik 46 siswa (70,8%), kurang 10 siswa (15,4%), dan sangat kurang 9 siswa (13,8%). Hasil uji statistik didapatkan nilai signifikan sebesar p value 0,007 (p value <0,05) dengan nilai koefisien korelasi (r= 0,000). Terdapat hubungan yang kuat antara tingkat stres akademik dengan kualitas tidur siswa kelas IX MTs N 7 Bantul. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi stres siswa, maka semakin rendah kualitas tidurnya.