Pengaruh Edukasi Pengolahan Daun Kelor Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Terhadap Pengetahuan Dan Minat Ibu Balita
Main Article Content
Abstract
Daun kelor selama ini banyak digunakan sebagai alternatif makanan untuk mengatasi malnutrisi. Kandungan energi, protein, dan kalsium pada Moringa oleifera membuat tanaman tersebut sebagai pilihan bahan makanan tambahan yang dapat mengurangi risiko stunting pada anak khususnya pada 1000 hari pertama kehidupan. Banyak produk olahan yang bisa diolah dengan menggunakan daun kelor seperti smoothies, kue bawang, cake, rempeyek, puding, nugget, bakwan dan bakso daun kelor. Dengan penyuluhan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan sasaran (ibu Balita) dalam meningkatkan pengetahuan ibu balita mengenai pemanfaatan daun kelor. Tujuan Penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah ada Pengaruh Edukasi Pengolahan Daun Kelor sebagai Upaya Pencegahan Stunting terhadap Pengetahuan dan Minat Ibu Balita?. Metode penelitian menggunakan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen semu. Desain penelitian menggunakan One-Group Pretest-Posttest Design. Edukasi yang diberikan berupa penyuluhan dan demonstrasi produk olahan daun kelor. Teknik sampling yaitu menggunakan total sampel sejumlah 34 ibu balita di PAUD Insan Mulia, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Analisis data menggunakan wilcoxon dikarenakan sebaran data dalam penelitian tidak berdistribusi normal. Adapun hasil yang diperoleh yaitu Dari hasil penelitian diketahui ada pengaruh Edukasi Pengolahan Daun Kelor Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Terhadap Pengetahuan dengan nilai p_value 0,000 dan Minat Ibu Balita dengan nilai p_value 0,000.