FAKTOR RISIKO REPRODUKSI PADA PENDERITA KANKER PAYUDARA FAKTOR RISIKO REPRODUKSI PADA PENDERITA KANKER PAYUDARA
Main Article Content
Abstract
Berdasarkan data Globocan, International Agency for Research on Cancer (IARC) tahun 2012, kanker payudara di dunia menempati urutan pertama dari seluruh kanker pada wanita dengan angka kejadian 43 per 100.000 perempuan dan di Asia pun demikian, dengan angka kejadian 29 per 100.000 perempuan. Pada tahun yang sama, angka kejadian kanker payudara di Indonesia juga menempati urutan pertama dari seluruh kanker yang menyerang wanita dengan angka kejadian 40 per 100.000 perempuan yang menyebabkan angka kematian sebesar 19.750 jiwa (21,5 % dari kematian yang disebabkan oleh kanker). Data dari Survei Kesehatan Daerah (Surkesda) di Propinsi DIY tahun 2008 yang dilakukan pada 5824 orang yang tersebar di sembilan RS umum pemerintah dan swasta yang ada di Propinsi DIY dan mewakili seluruh wilayah kabupaten DIY, didapatkan data bahwa dari 52% responden perempuan ditemukan insidensi penyakit kanker payudara sekitar 1% dan menurut data morbiditas rawat jalan/inap di RS DIY tahun 2008 kematian akibat kanker payudara adalah 0,79% (Dinkes DIY, 2009). Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan secara retrospektif dengan menanyakan riwayat reproduksi responden. Analisis data dilakukan secara univariat. Hasil dari penelitian ini yaitu seluruh penderita kanker payudara menarche usia ≥ 12 tahun, sebagian besar menopause usia > 50 tahun sebanyak 50%, pernah melahirkan sebanyak 50%, tidak infertilitas 80%, melahirkan pertama kali usia ≤ 35 tahun sebanyak 70%, belum pernah menyusui 60%, dan pernah menyusi 80%.