EFEK KONSUMSI MADU SELAMA OLAHRAGA TERHADAP FREKUENSI DENYUT JANTUNG BEBAN MAKSIMAL SUBYEK PEMULA
Main Article Content
Abstract
Pada saat olahraga diperlukan ketersediaan oksigen dan nutrisi yang memadai sangat diperlukan. Hal ini tidak terlepas dari keterlibatan fungsi jantung dalam mendistribusikan darah yang dapat dilihat berdasarkan frekuensi denyut jantung saat latihan atau olahraga. Kurangnya Energi dan tingginya asam laktat dalam darah dapat menyebabkan peningkatan frekuensi denyut jantung pada saat olahraga. Madu merupakan sumber energi dan vitamin yang dapat membentuk energi cepat dalam tubuh pada latihan jangka panjang tanpa memberikan efek samping. Konsumsi madu dengan dosis 1,5 g/Kg berat badan/hari dapat memelihara kekuatan otot, stamina dan mencegah kelelahan lebih dini pada saat pertandingan sehingga frekuensi denyut jantung dapat dipertahankan. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsumsi madu selama program latihan aerobik terhadap frekuensi denyut jantung beban maksimal pada saat uji performa. Metode penelitian ini menggunakan desain quasi-eksperimental pretest-posttest control group design. Subjek adalah 16 mahasiswa STIKes Madani Yogyakarta, kemudian dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok madu (kelompok perlakuan) dan kelompok minuman isotonis (sebagai kontrol). Kedua kelompok melakukan latihan aerobik lari selama 30 menit, 2 hari sekali selama 27 hari. Uji performa dilakukan untuk mengukur nilai jantung beban maksimal. Hasil penelitian yang dianalisis dengan menggunakan Repeated annova menunjukkan frekuensi denyut jantung beban maksimal kelompok madu p=0,03 sedangkan kelompok kontrol p=0,18. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa konsumsi madu selama program latihan dapat menurunkan frekuensi denyut jantung beban maksimal.