Strategi Komunikasi Dalam Pendampingan Keluarga Risiko Stunting Di Wilayah Kalurahan Wedomartani Kapanewon Ngemplak
Main Article Content
Abstract
Kejadian stunting balita merupakan cerminan kurang gizi kronik yang didapatkan sejak dalam kandungan, keadaan ini akan berlanjut hingga remaja bahkan menjadi dewasa stunting dengan segala konsekuensinya. Stunting menyebabkan rendahnya skor kognitif, peluang mengenyam pendidikan tinggi menjadi berkurang, dan pendapatannya juga rendah. Stunting menyebabkan tingginya risiko penyakit sindrom metabolik/penyakit tidak menular. Upaya penting yang dilakukan untuk menekan angka stunting yaitu dengan pengenalan, pendampingan terhadap keluarga. Keluarga memiliki peran krusial untuk pencegahan dan penanganan masalah stunting atau anak kerdil. Karena itu, upaya pemberdayaan keluarga pun sangat diperlukan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui strategi komunikasi dalam pendampingan keluarga risiko stunting yang dilakukan Tim Pendamping Keluarga di wilayah Kalurahan Wedomartani Kapanewon Ngemplak dalam pencegahan stunting. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode dekskriptif yaitu penelitian yang bersifat empiris dapat diamati sesuai kenyataan yang ada di lapangan selain itu juga menggunakan teknik wawancara, data-data dan dokumentasi yang langsung didapatkan dari sumber terpercaya. Data yang dikumpulkan berupa hasil wawancara dengan beberapa informan yang mengetahui seputar pencegahan stunting. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan strategi komunikasi yang dilakukan oleh Tim Pendamping Keluarga di wilayah Kalurahan Wedomartani, Kapanewon Ngemplak belum efektif dan optimal. Karena dalam setiap proses menjalakan program-program terhalang oleh terbatasnya tenaga pendamping. Terbatasnya tenaga pendamping membuat metode komunikasi hanya terbatas pada wawancara tidak terstruktur.