Wanita dengan Persalinan Metode Sectio Caesarea (SC) Lebih Beresiko Mengalami Depresi Postpartum : Sistemic Review
Main Article Content
Abstract
Ibu hamil, ibu postpartum dan ibu menyusui menjadi salah satu kelompok masyarakat yang memiliki persentase gangguan kesehatan mental tinggi di Indonesia. Jika berlarut-larut dan tidak ditangani, kondisi tersebut dapat berujung depresi. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa angka depresi postpartum ringan (baby blues syndrome) di Indonesia tertinggi ketiga di Asia. Depresi postpartum adalah suatu gangguan mood yang terjadi setelah melahirkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan tingkat depresi postpartum antara ibu post persalinan normal (spontan pervaginam) dan Sectio Caesarea (SC). Metode penelitian dilakukan menggunakan metode literature review, yaitu sebuah metode yang sistematis, eksplisit dan reprodusibel untuk melakukan identifikasi, evaluasi dan sintesis terhadap karya-karya hasil penelitian dan hasil pemikiran yang sudah dihasilkan oleh para peneliti dan praktisi. Penelitian ini melalui pencarian komprehensif dari 5 database dari 1 mei 2018 hingga 1 mei 2023 mengikuti Pedoman PRISMA. Hasil : Berdasarkan kajian literatur terdapat 694 sampel artikel terpilih yang sesuai dengan kata kunci dan sebanyak 7 artikel relevan telah direview dengan hasil analisis dikatahui bahwa persalinan metode SC memiliki risiko terjadi depresi postpartum lebih tinggi dibandingkan dengan persalinan normal. Penelitian menunjukkan rata-rata tingkat depresi postpartum pada ibu yang melakukan persalinan dengan sectio caesaria lebih tinggi dibandingkan dengan ibu yang melahirkan secara normal (spontan). Oleh karena itu, calon ibu diharapkan dapat memutuskan dengan tepat metode persalinan yang ingin dilakukan serta mempersiapkan diri seoptimal mungkin baik fisik maupun mental sebelum menjalani proses persalinan, disamping itu tenaga kesehatan hendaknya memberikan informasi yang benar dan tepat tentang prosedur dan efek samping dari masing-masing metode persalinan yang akan dijalani pasien.