Efektivitas Konseling KB Terhadap Pemilihan Alat Kontrasepsi Pada Ibu Pasca Bersalin

Abstract

Pasca bersalin membutuhkan masa jeda untuk memulihkan fisik melalui pengaturan kehamilan. Membuat rencana dalam memilih alat kontrasepsi memerlukan pengetahuan dan keyakinan diri. Dukungan kepada calon akseptor melalui konseling pra-kontrasepsi diyakini meningkatkan proporsi penggunaan alat kontrasepsi yang rasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh efektivitas konseling dalam penggunaan alat kontrasepsi. Intervensi berupa pelaksanaan konseling kepada ibu hamil trimester III dalam rangka menyiapkan diri dalam mengambil keputusan tentang alat kontrasepsi yang akan digunakan pasca bersalin. Konseling dilaksanakan secara personal sebanyak dua kali pertemuan dan dilanjutkan melalui komunikasi online chat melalui aplikasi whatsapps selama dua minggu atau hingga hari H persalinan. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan pendekatan kualitatif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil di Yogyakarta dengan sampel ibu hamil trimester III yang memeriksakan di 10 klinik bidan. Responden diperoleh melalui convenience sampling yang memenuhi kriteria inklusi: ibu hamil 28-40 minggu, setuju sebagai responden, dan menggunakan whatsapps sebagai media komunikasi. Instrumen berupa kuesioner tertutup yang teruji validitas dan reliabilitasnya, terdiri dari 19 pertanyaan yang diberikan sebelum dan sesudah intervensi. Data dianalisis menggunakan uji t. Berdasarkan analisis didapatkan nilai sig. (2-tailed) sebesar 0.004<0.05, yang menunjukkan bahwa konseling berpengaruh terhadap keputusan memilih alat kontrasepsi.