Efektivitas Susu Kedelai Terhadap Tekanan Darah dan KOlesterol Pada Wanita Menopause
Main Article Content
Abstract
Wanita pada masa menopause mengalami penurunan berbagai fungsi organ tubuh yang menyebabkan ketidaknyamanan dalam menjalani kehidupannya. Diet pada masa menopause merupakan salah satu cara untuk membantu pengembalian energi tubuh, mengendalikan berat badan, dan mencegah kondisi tubuh yang semakin menurun dengan bertambahnya usia (peningkatan tekanan darah dan kolesterol). Beberapa tanaman tradisional dapat membantu wanita mengurangi keluhan kesehatan saat menopause, salah satunya dengan mengkonsumsi susu kedelai. Fito estrogen pada kedelai memiliki struktur kimia dan menghasilkan efek kerja seperti hormon estrogen yang mengalami penurunan pada usia menopause. Penelitian yang dilakukan adalah quasi experiment dengan model one group pretest-posttest design. Subyek penelitian sebanyak 21 wanita berusia mulai 45 tahun dengan hipertensi di wilayah Kelurahan Pudakpayung Kota Semarang dengan teknik purposive sampling. Intervensi yang dilakukan adalah memberikan 2 gelas susu kedelai setiap hari (70gr) selama 7 hari berturut-turut. Pengukuran tekanan darah dan kolesterol dilakukan sebelum dan setelah intervensi. Rata-rata nilai tekanan darah sistole, diastole, dan kolesterol sebelum intervensi secara berturut-turut adalah 148,143; 91,095; dan 218,667. Sedangkan rata-rata nilai tekanan darah sistole, diastole, dan kolesterol setelah intervensi secara berturut-turut 139,476; 88,381; dan 218,048. Seluruh nilai terdistribusi normal dan hasil uji paired t-test untuk sistole diperoleh nilai p=0,043; diastole nilai p=0,293; dan kolesterol p=0,923. Berdasarkan hasil analisis data maka dapat disimpulkan bahwa pemberian susu kedelai efektif menurunkan tekanan darah sistole pada wanita usia menopause, namun tidak untuk tekanan diastole maupun kolesterol.