Upaya Pencegahan Sindrom Koroner Akut (SKA) Berbasis Keluarga Pada Masyarakat Waras Sariharjo Ngaglik Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta
Main Article Content
Abstract
Sindrom Koroner Akut merupakan penyebab utama kematian tertinggi di dunia. Terjadinya sindrom koroner akut dihubungkan oleh beberapa faktor risiko meliputi faktor yang tidak dapat dimodifikasi seperti umur, jenis kelamin, keturunan, dan faktor yang dapat dimodifikasi seperti merokok, hipertensi, diabetes mellitus, dislipidemia, dan obesitas. Melibatkan masyarakat, terkhususnya keluarga perlu untuk intervensi pencegahan sehingga angka kejadian sindrom koroner akut dapat ditekan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyajikan upaya pencegahan sindrom koroner akut berbasis keluarga pada Masyarakat Waras, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, DIY. Sebagian besar informan penelitian menderita hipertensi tingkat 1, dengan rentang LDL antara 131-136 mg/dL, LDH antara 52-59 mg/d, dan trigliserida terlihat berada pada rentang 151-157 mg/dL serta kolesterol total pada rentang 201-206 mg/dL. Selanjutnya, rentang glukosa darah antara 141-160 mg/dL yang diikuti dengan data aktivitas fisik tingkat 1 dengan sebanyak 50%. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah survey normative. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara. Subyek penelitian adalah warga Kampung Waras Sariharjo Ngaglik Sleman, DIY. Upaya pencegahan Sindrom Koroner Akut (SKA) berbasis keluarga dilakukan melalui pendekatan dua unsur, yaitu (1) Unsur kultural yang meliputi gerakan PAACU yang terdiri dari pola makan sehat dan kalori seimbang, anti asap rokok, aktifitas fisik, cukup istirahat, ubah pola pikir dan kelola stress dan unsur struktural dengan membentuk hubungan simetris antara keluarga dengan masyarakat serta membentuk komunitas pencegah Sindrom Koroner Akut (SKA).