Stunting dan Frekuensi Terjadinya Penyakit Diare Pada Balita

Main Article Content

anafrin yugistyowati
Wahyuningsih

Abstract





Abstrak


 


Stunting merupakan penyakit malnutrisi kronis yang menjadi perhatian global termasuk di Indonesia. Kondisi stunting pada anak berdampak negatif baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Salah satu dampak negatif bagi kesehatan anak yaitu terjadinya penyakit diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kejadian stunting dengan frekuensi terjadinya penyakit diare pada balita di Desa Argodadi, Sedayu, Bantul. Jenis penelitian ini yaitu kuantitatif yang menggunakan rancangan penelitian cross sectional. Responden berupa balita stunting usia 3 – 60 bulan sebanyak 77 anak. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu microtoise, infantometer, dan kuesioner yang terdiri dari kuesioner data demografi dan kuesioner penyakit diare. Analisa data menggunakan uji Korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian bahwa dari balita yang mengalami stunting dalam kategori derajat stunting pendek dan  ada hubungan bermakna antara stunting dengan frekuensi terjadinya penyakit diare (p=0.001). Diharapkan Puskesmas dapat melakukan pemantauan status gizi terhadap balita stunting dan perlunya diadakan surveilan secara berkala terkait frekuensi terjadinya penyakit infeksi pada balita.





Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
yugistyowati, anafrin, & Wahyuningsih. (2022). Stunting dan Frekuensi Terjadinya Penyakit Diare Pada Balita . Jurnal Kesehatan Madani Medika (JKMM), 13(1). https://doi.org/10.36569/jmm.v13i1.161
Section
Articles