Internalisasi Etika Islam Dalam Manajemen Penyelesaian Masalah Kesehatan Mental Siswa SDN Ngadirejan
Main Article Content
Abstract
Mendapat julukan “SD Senter” menjadikan SDN Ngadirejan sebagai SD favorit pilihan orang tua dalam menitipkan anaknya sebagai bibit bangsa. Banyak siswa dari berbagai kalangan dan lingkungan menimbulkan sebuah perpaduan karakter anak yang berwarna warni. Keanekaragaman karakter tersebut tidaklah lepas dari penyakit mental yang menyebabkan mutasi perilaku kurang baik anak. Kegagalan pencapaian nilai akademis, buruknya akhlak anak kepada guru, tidak adanya bentuk tanggung jawab anak terhadap tugas, diskriminasi pertemanan berbasis kondisi sosial, budaya mencontek sampai dengan keberanian anak terhadap lawan jenis menjadi catatan rutin dalam buku kasus bulanan di SDN Ngadirejan. Sejauh ini, belum ada tindak lanjut dari evaluasi kasus kesakitan mental anak di SDN Ngadirejan baik secara internal maupun eksternal. Tujuan dari penelitian ini adalah mencoba membuka tabir tugas seorang guru sebagai pengendali masalah mental siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan secara survey, studi kasus dan wawancara kepada beberapa pihak terkait. Gambaran masalah kesehatan mental siswa di SDN Ngadirejan meliputi bullying, kekerasan fisik oleh teman, school refusal, gangguan kecemasan, gangguan perkembangan, serta kecanduan gadget. Secara umum keseluruhan masalah tersebut disebabkan oleh kondisi di lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah. Internalisasi etika islam pada profesi guru sebagai fasilitator dalam penyelesaian masalah kesehatan mental di SDN Ngadirejan dilakukan dengan langkah komunikasi dengan orangtua siswa, edukasi parenting islami, memberikan suri tauladan, menempatkan guru sebagai teman saat siswa mengalami masalah, mengamalkan etika/ nilai islam.