Nilai Gula Darah, Kolesterol Total, Dan Indeks Massa Tubuh Terhadap Kejadian Stroke Lansia Di Yogyakarta

Main Article Content

Liza Novitasari Wijaya
Ayuni Mujahidah Reski Syahbania

Abstract

Abstrak


Stroke merupakan kondisi penyumbatan pembuluh darah dan dapat penyebab kematian kedua dan kecacatan ketiga didunia. Lansia menjadi populasi yang beresiko tinggi terkena stroke, dikarenakan terjadi penurunan fungsi organ akibat proses degeneratif, juga faktor resiko lain yang mengakibatkan timbulnya stroke yaitu, nilai gula darah dan kolesterol total yang tinggi, juga indeks massa tubuh (IMT) tidak normal yang sering terjadi pada lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara nilai gula darah, kolesterol total dan indeks massa tubuh (IMT) dengan kejadian stroke lansia di Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan analitik korelasional. Menggunakan pendekatan crossectional, dengan sampel sebanyak 70 pasien stroke lansia yang diambil menggunakan teknik total sampling. Instrument yang digunakan adalah rekam medis pasien stroke lansia dan lembar pencatatan. Nilai p-value pada uji multivariat menggunakan analisis regresi logistik ganda menunjukkan variabel nilai gula darah (p-value= 0.285; Exp B (OR)= 0.561) variabel kolesterol total (p-value= 0.724; Exp B (OR)= 1,229) dan variabel indeks massa tubuh (p-value= 0.853; Exp B (OR)= 0.916). Tidak terdapathubungan antara nilaiguladarah, kolesteroltotaldanindeksmassatubuh (IMT) dengan kejadian stroke lansia di Yogyakarta.


 

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Wijaya, L. N., & Ayuni Mujahidah Reski Syahbania. (2025). Nilai Gula Darah, Kolesterol Total, Dan Indeks Massa Tubuh Terhadap Kejadian Stroke Lansia Di Yogyakarta. Jurnal Kesehatan Madani Medika (JKMM), 15(02), 155-162. https://doi.org/10.36569/jmm.v15i02.422
Section
Articles
Author Biography

Ayuni Mujahidah Reski Syahbania, Universitas Madani

Stroke merupakan kondisi penyumbatan pembuluh darah dan dapat penyebab kematian kedua dan kecacatan ketiga didunia. Lansia menjadi populasi yang beresiko tinggi terkena stroke, dikarenakan terjadi penurunan fungsi organ akibat proses degeneratif, juga faktor resiko lain yang mengakibatkan timbulnya stroke yaitu, nilai gula darah dan kolesterol total yang tinggi, juga indeks massa tubuh (IMT) tidak normal yang sering terjadi pada lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara nilai gula darah, kolesterol total dan indeks massa tubuh (IMT) dengan kejadian stroke lansia di Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan analitik korelasional. Menggunakan pendekatan crossectional, dengan sampel sebanyak 70 pasien stroke lansia yang diambil menggunakan teknik total sampling. Instrument yang digunakan adalah rekam medis pasien stroke lansia dan lembar pencatatan. Nilai p-value pada uji multivariat menggunakan analisis regresi logistik ganda menunjukkan variabel nilai gula darah (p-value= 0.285; Exp B (OR)= 0.561) variabel kolesterol total (p-value= 0.724; Exp B (OR)= 1,229) dan variabel indeks massa tubuh (p-value= 0.853; Exp B (OR)= 0.916). Tidak terdapathubungan antara nilaiguladarah, kolesteroltotaldanindeksmassatubuh (IMT) dengan kejadian stroke lansia di Yogyakarta.