Pengaruh Relaksasi Napas Dalam Terhadap Nyeri Pasien Pasca Pembedahan

Main Article Content

Vera Veriyallia
Asni

Abstract

Latar belakang: Pembedahan merupakan tindakan yang dapat menimbulkan trauma jaringan dan rasa nyeri. Oleh karena itu, dilakukan anestesi, tetapi ketika efek anestesi hilang akan muncul rasa nyeri yang dapat mempengaruhi sistem tubuh baik fisik maupun psikis. Banyak upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri pasca pembedahan salah satunya relaksasi nafas dalam, teknik ini dapat memanipulasi rasa nyeri yang dirasakan pasien. Tujuan: Mengetahui pengaruh relaksasi nafas dalam terhadap nyeri pasien pasca pembedahan. Metode: Penelitian pre-eksperimental one group pre-test and post-test ini melibatkan 18 pasien pasca pembedahan. Skala nyeri diukur menggunakan numeric rating scale. Data penelitian dianalisis menggunakan uji wilcoxon. Hasil: Sebelum intervensi, mayoritas skala nyeri pasien 3. Sesudah intervensi, sebanyak 9 pasien memiliki skala nyeri 1 (50%), 3 pasien skala nyeri 2 (17%), dan 3 pasien skala nyeri 3 (17%). Terdapat 16 pasien mengalami penurunan skala nyeri (negative ranks 16, ties 2) dengan nilai median (min-max) pre 3-7 post 1-5, mean 3,89-2,11, SD 1,278-2,11, p-value 0,000 (p-value < 0,05), terdapat pengaruh relaksasi nafas dalam terhadap nyeri pasien pasca pembedahan. Kesimpulan: Relaksasi napas dalam dapat membantu menurunkan nyeri pada pasien pasca pembedahan sehingga diharapkan intervensi ini menjadi salah satu perlakuan tetap untuk menerunkan skala nyeri utamanya pasca pembedahan.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Veriyallia, V., & Asni. (2025). Pengaruh Relaksasi Napas Dalam Terhadap Nyeri Pasien Pasca Pembedahan. Jurnal Kesehatan Madani Medika (JKMM), 15(02), 199-127. https://doi.org/10.36569/jmm.v15i02.417
Section
Articles