Aktivitas Antibakteri Krim Ekstrak Etanol Biji Buah Pinang (Areca catechu L.) Terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923
Main Article Content
Abstract
Staphylococcus aureus merupakan penyebab dari berbagai infeksi, diantaranya pneumonia, mastitis, infeksi kulit furunkulosis serta infeksi karena bakteri yang dapat disembuhkan dengan antibakteri. Biji buah Pinang (Areca catechu L.) dapat menjadi alternatif pengobatan antibakteri bahan alami karena mengandung senyawa alkaloid yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri seperti Staphylococcus aureus. Penggunaan dan efektivitas biji buah Pinang sebagai antibakteri dapat dipermudah dengan memformulasikan dalam sediaan krim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik krim serta aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol biji buah Pinang terhadap Staphylococcus aureus. Ekstrak etanol biji buah Pinang diperoleh dengan metode maserasi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental, dengan metode difusi agar kemudian dilakukan pengukuran diameter zona hambat. Ekstrak etanol biji buah Pinang diformulasikan dalam bentuk sediaan krim dengan konsentrasi 5%, 7,5% dan 10%. Krim ekstrak etanol biji buah Pinang dilakukan uji sifat fisik (organoleptis, daya sebar, daya lekat dan kemampuan proteksi) dan aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus. Hasil data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa krim ekstrak etanol biji buah Pinang telah memenuhi standar persyaratan organoleptis, daya sebar, daya lekat, dan kemampuan proteksi pada krim topikal. Krim ekstrak etanol biji buah Pinang menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus pada konsentrasi 5%, 7,5% dan 10% dengan rerata nilai diameter zona hambat yaitu 19,22 mm; 19,57 mm dan 21,33 mm. Krim ekstrak etanol biji buah Pinang dengan konsentrasi 10% memiliki diameter zona hambat terbesar. Hal ini dapat menjadi rujukan dalam pembuatan krim berbasis ekstrak etanol biji buah Pinang.