Kesehatan Reproduksi: Efek Program Kelurga Berencana (Kb) Terhadap Wanita Usia Subur
Main Article Content
Abstract
Abstrak
Keluarga berencana (KB) merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk serta membentuk keluarga yang berkualitas. KB menjadi salah satu target utama pembangunan nasional. Penelitian yang menggambarkan tentang pemanfaatan alat kontrasepsi KB pada pasangan usia subur cukup banyak, namun melihat dari sisi pengaruhnya terhadap kesehatan reproduksi Wanita usia subur masih sangat minimal. Survey lapangan yang dilakukan pada bulan desember 2023 di Kelurahan Piyungan, melalui wawancara 80% wanita mengikuti program KB, sementara 20% tidak. Dari 8 wanita pengguna KB, setengahnya pernah berhenti dan beralih ke metode KB lain karena merasa tidak cocok dengan efek sampingnya. Menurut Kemenkes RI tahun 2021, data wanita usia subur sebanyak 71.570.465 seluruh Indonesia dan hampir seluruhnya menggunakan kontrasepsi hormonal yang terdiri dari kontrasepsi suntik (48.56%), pil (26.60%), dan implant (9.23). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan program keluarga berencana (KB) terhadap kesehatan reproduksi Wanita usia subur. Subjek penelitian merupakan Wanita usia subur yang melakukan perawatan di rumah sehat madani selama program pengobatan tradisional bekam di sekolah tinggi ilmu kesehatan madani. Metode penelitian merupakan penelitian kuantitatif dengan analisis crosssectional observation . pengambilan sampel diambil dengan metode total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh penggunaan alat kontrasepsi mendapatkan nilai p value 0.001 yang bermakna bahwa adanya hubungan yang signifikan atau korelasi antara penggunaan alat kontrasepsi dan pengaruhnya terhadap kesehatan reproduksi.