Efektivitas Terapi Bermain Plastisin Dalam Meningkatkan Ketrampilan Motorik Halus Anak Usia Pra Sekolah
Main Article Content
Abstract
Latar belakang: Anak usia pra sekolah (3 – 6 tahun) mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Salah satu aspek perkembangan anak adalah motorik halus, dimana anak mengembangkan kemampuan gerak dan koordinasi tubuh. Gangguan ini akan berdampak pada perkembangan tahap berikutnya, menurunkan percaya diri, dan sulit beradaptasi dengan lingkungan. Terapi bermain menggunakan media plastisin diharapkan mampu mengatasi masalah tersebut. Tujuan: mengetahui efektivitas terapi bermain plastisin dalam meningkatkan ketrampilan motorik halus anak usia prasekolah. Metode: metode kuantitatif dengan desain quasy exsperimental pendekatan one group pretest posttest. Populasi penelitian sejumlah 35 anak usia prasekolah di TK ABA KKN Srandakan Bantul yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan: plastisin, SOP terapi bermain plastisin, dan formulir Denver Development Skrining Test/ DDST II. Data dianalisis menggunakan uji wilcoxon. Hasil: mayoritas anak berjenis kelamin laki-laki sejumlah 22 orang (62,85%), usia 6 tahun yakni 18 orang (51,42%), mayoritas pretest kategori suspect 22 orang (62.85%) dan mayoritas posttest kategori normal 31 orang (88.56%). Hasil analisis bivariat menunjukkan p value 0.000. Kesimpulan: Terdapat pengaruh intervensi terapi bermain plastisin dalam meningkatkan keterampilan motorik halus anak usia prasekolah.