Respon Imunitas dan Badai Sitokin Severe Acute Respiratory Syndrome Corona Virus 2 : Literatur Review
Main Article Content
Abstract
Penyakit menular Severe Acute Respiratory Syndrome Corona virus 2 (SARS-CoV-2) merupakan ancaman global di seluruh dunia, di Indonesia pada desember 2020 terdapat kasus 617.820 positif, 505.836 sembuh, 18.819 meninggal, 63.698 suspek. Infeksi SARS-CoV-2 pada kasus yang parah akan menyebabkan kerusakan jaringan dan mengaktifkan serta merangsang respon imun. Protein RNA dan SARS-CoV-2, berinteraksi dan mengaktifkan reseptor sistem kekebalan secara berlebihan termasuk makrofag, granulosit termasuk produksi sitokin pro-inflamasi, aktivasi sel CD4 + T dan sel CD8 + T dengan tujuan mengendalikan replikasi virus, membatasi penyebaran virus, peradangan dan pembersihan. Namun respon imun yang terlalu aktif / berlebihan akan menyebabkan kerusakan jaringan dan peradangan yang dikenal dengan Badai sitokin. Lebih lanjut, jika sitokin proinflamasi terus diproduksi, hal itu akan memperburuk perjalanan penyakit dan prognosis serta kematian pada pasien dengan infeksi SARS-CoV-2.