Hubungan Antara Tingkat Stres Dan Imt Dengan Derajat Hipertensi Pada Lansia Di Kelurahan Rawa Makmur Wilayah Puskesmas Palaran Samarinda
Main Article Content
Abstract
Usia Lanjut merupakan fase kehidupan yang pasti dialami oleh setiap manusia. Pada fase ini, berbagai masalah kesehatan sering kali muncul, salah satunya adalah hipertensi, Kondisi ini terjadi ketika meningkatnya tekanan darah sistolik melebihi 140 mmHg dan diastolik melebihi dari 90 mmHg. Secara fisiologis, kelenjar hormon pituitari menerima sinyal ancaman, otak akan melepaskan hormon endokrin kealiran darah Tujuan : untuk mengetahui adanya hubungan antara tingkat stres dan IMT dengan derajat hipertensi pada lansia di Kelurahan Rawa Makmur Wilayah Puskesmas Palaran Samarinda. Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif korelasional melalui pendekatan cross sectional, Sampel yang digunakan yaitu 135 orang Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik non probability sampling dengan jenis pendekatan purposive sampling Penelitian ini akan dilaksanakan di wilayah Puskesmas Palaran Kota Samarinda pada bulan Maret sampai April 2025 dan dianalis dengan uji speramen Rho. Karakteristik responden karakteristik responden didapatkan mayoritas umur 60-74 tahun sebanyak 88.9%, mayoritas jenis kelamin perempuan sebanyak 64.4%, mayoritas IMT normal sebanyak 51.9%, mayoritas status pernikahan menikah sebanyak 57%, mayoritas pendidikan SD sebanyak 29.6%, mayoritas pekerjaan tidak bekerja sebanyak 51.9% dan tingkat stress derajat 1 sebanyak 37.8%, mayoritas lama menderita HT 1-5 tahun sebanyak 81.5% dan derajat HT mayoritas Derajat HT 1 sebanyak 62.2% dan Terdapat hubungan antara semua variabel dengan tingkat stress dengan nilai uji spearmen who 0.000 < 0.05 . Kesimpulan :. Terdapat hubungan antara semua variabel dengan tingkat stress dengan nilai uji spearmen who 0.000 < 0.05