Usia Ibu Hamil Dan Status Rujukan Kegawatdaruratan
Main Article Content
Abstract
Sebagian besar kasus kematian ibu disebabkan adanya kegawatdaruratan obstetri. Alasan rujukan kegawatdaruratan obstetri diantaranya adalah faktor usia sebagai bagian dari aspek demografi ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan usia ibu hamil dan status rujukan dalam konteks kesehatan maternal. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif analitik cross sectional. Penelitian dilaksanakan pada Oktober 2022. Populasi penelitian ini adalah ibu hamil di Klinik Pratama Aisyiyah Siti Khotijah Salam Magelang. Responden diperoleh melalui convenience sampling yang memenuhi kriteria inklusi: ibu hamil yang rutin melakukan antenatal care di klinik hingga proses persalinannya. Penelitian ini mengidentifikasi status rujukan dan usia ibu hamil. Data penelitian diperoleh melalui dokumen rekam medis. Data dianalisis menggunakan uji Pearson Correlation. Hasil menunjukkan sebagian besar ibu hamil dalam usia tidak berisiko (20-30 tahun) sebesar 65%. Dari jumlah ini, ditemukan lima ibu hamil dirujuk atas komplikasi kegawatdaruratan obstetrik Hasil analisis statistik (r = 0.048, p = 0.633) yang artinya koefisien korelasi rendah. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara usia ibu hamil dan status rujukan. Walaupun terdapat korelasi positif yang lemah, faktor usia ibu hamil tidak menjadi faktor utama dalam mempengaruhi keputusan rujukan.Top of Form