Hubungan Frekuensi Berenang dengan Tingkat Kekuatan Otot Pada Penderita Low Back Pain (LBP) Pada Lansia
Main Article Content
Abstract
Latar Belakang: Nyeri tulang belakang atau Low back pain (LBP) menyebabkan gangguan rasa nyaman. Penatalaksanaan nyeri tulang belakang atau low back pain (LBP ) diantarnya berenang atau berendam di air dengan alat bantu. Berenang akan membantu vasodilatasi tulang belakang sehingga bisa mengurangi kompresi struktur statis lainnya di punggung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan frekuensi berenang dengan tingkat nyeri pada penderita nyeri tulang belakang atau low back pain (LBP) pada lansia
Metode : Metode penelitian survai analitik, pendekatan studi retrospektif. Populasi penelitian adalah seluruh penderita nyeri tulang belakang atau low back pain (LBP) yang berenang di kolam renang Umbul Tlatar Boyolali sejumlah 31 responden. Tehnik sampling penelitian menggunakan accidental sampling. Analisis data univariat dan bivariat menggunakan sperman rho
Hasil : Frekuensi berenang pada penderita low back pain (LBP) rutin dan tidak rutin masing-masing sebanyak 15 responden (%). Tingkat nyeri penderita nyeri tulang belakang atau low back pain (LBP) mayoritas dalam kategori nyeri berat yaitu 12 responden (38,7%). Ada hubungan frekuensi berenang dengan tingkat nyeri pada penderita nyeri tulang belakang atau low back pain (LBP) diperoleh nilai p-value 0,0003<0,05.
Simpulan :Ada hubungan frekuensi berenang dengan tingkat nyeri pada penderita nyeri tulang belakang atau low back pain (LBP) pada lansia.