Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting Pada Balita : Studi Literatur
Main Article Content
Abstract
Persoalan gizi dalam pembangunan kependudukan masih merupakan persoalan yang dianggap menjadi masalah utama dalam tatanan kependudukan dunia dan Indonesia khususnya. Stunting merupakan ganguan pertumbuhan linier yang disebabkan adanya malnutrisi asupan zat gizi kronis atau penyakit infeksi kronis maupun berulang yang ditunjukkan dengan nilai z-score tinggi badan menurut umur (TB/U) kurang dari -2 SD menurut standar WHO. Stunting dapat berakibat fatal terhadap produktifitas di masa dewasa. Keadaan ini adalah manifestasi jangka panjang dari faktor asupan gizi dan penyakit infeksi berulang dan faktor lingkngan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian stunting pada Balita. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan studi literatur dengan berbagai referensi, yaitu artikel atau jurnal penelitian, review jurnal, annual report yang diterbitkan dari tahun 2016 - 2021. Pencarian dilakukan menggunakan mesin pencari google di internet dengan kata kunci yang terkait, seperti: stunting, faktor resiko, dan determinan stunting. Pencarian database dilakukan di ResearchGate, WHO dan Depkes RI. Kesimpulan faktor pola asuh makan memiliki hubungan paling dominan terhadap kejadian stunting. Disarankan lebih ditingjatkan lagi program perbaikan pola asuh dan pola makan dalam mencegah stunting melalui Puskesmas, Posyandu, Kelas Ibu Hamil, maupun fasilitas kesehatan lainnya. Ibu juga disarankaqn agar aktif mencari informasi dan menambah pengetahuan mengenai stuning dan cara pencegahannya melali berbagai media penyuluhan yang disediakan.