Pengaruh Pemberian Air Rebusan Jahe Merah Terhadap Intensitas Nyeri Dismenore Pada Remaja Putri
Main Article Content
Abstract
Nyeri haid atau dismenorea sangat umum terjadi pada wanita usia subur dan sangat umum terjadi di seluruh dunia. Beberapa wanita mengalami nyeri luar biasa saat menstruasi sehingga dapat mengganggu kehidupan sehari-hari. Dampak yang terjadi apabila dismenore tidak diatasi yakni akan menimbulkan ketidaknyamanan pada remaja putri, konsentrasi yang terganggu karena dismorene dan aktivitas sehari-hari yang terganggu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian air rebusan jahe merah terhadap intensitas nyeri dismenore pada remaja putri di SMA N 1 Ubud. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan pra-experimental menggunakan rancangan one group pre-test post-test design. Populasi sebanyak 584 siswi dengan sampel sebanyak 34 remaja putri. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar tingkat nyeri dismenore sebelum diberikan air rebusan jahe merah didapatkan nilai mean 6,09 atau rata-rata dengan dismenore sedang. Setelah diberikan air rebusan jahe merah nilai mean yaitu 1,09 atau rata-rata dengan dismenore ringan. Nilai p yaitu 0,000 < 0,05 dapat disimpulkan air rebusan jahe merah dapat menurunkan tingkat nyeri dismenorea pada remaja putri. Tenaga kesehatan dapat memberikan penyuluhan dan sosialiasi kesehatan tentang tatalaksana atau metode mengurangi tingkat nyeri dismenore pada remaja putri.