The Hubungan Tingkat Kepatuhan Pengobatan dengan Keberhasilan Program Prolanis Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di UPTD Puskesmas Kroya 1 Pada Tahun 2020

Main Article Content

Edhita Putri Daryanti Edhita
Fitriyani
Peppy Ocatviani DM
Arief Kusuma W
Farah Widya Kautsari

Abstract

Pengendalian kadar gula darah merupakan hal yang penting dalam penanganan diabetes melitus. Pasien diabetes perlu memahami faktor-faktor yang mempengaruhi pengendalian kadar gula darah salah satunya adalah kepatuhan minum obat anti diabetic. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan tingkat kepatuhan pengobatan dengan keberhasilan program PROLANIS pada penderita diabetes melitus tipe 2 di UPTD Puskesmas Kroya I pada Tahun 2020. Desain penelitian ini termasuk desain survey analitik dengan pendekatan cross sectional menggunakan teknik total sampling sehingga diperoleh sebanyak 82 peserta PROLANIS pada bulan Febuari 2020 dalam subjek penelitian dan mendapatkan sebanyak 38 responden sesuai dengan kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kadar glukosa darah yang tidak terkontrol didapatkan subjek penelitian tingkat kepatuhan rendah. Tingkat kepatuhan sedang menghasilkan 66,7% kadar glukosa darah normal dan 33,3% kadar glukosa tinggi. Tingkat kepatuhan tinggi menghasilkan 81,8% gula darah normal dan 18,2% kadar gula darah tinggi. Hasil uji statistika Pearson Chisquare menunjukan nilai p = 0,004 ( P < 0,05) sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara tingkat kepatuhan pengobatan dengan keberhasilan program PROLANIS dilihat dari kadar gula darah pasien yang terkontrol

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Edhita, E. P. D., Fitriyani, Peppy Ocatviani DM, Arief Kusuma W, & Farah Widya Kautsari. (2023). The Hubungan Tingkat Kepatuhan Pengobatan dengan Keberhasilan Program Prolanis Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di UPTD Puskesmas Kroya 1 Pada Tahun 2020 . Jurnal Kesehatan Madani Medika (JKMM), 13(2). https://doi.org/10.36569/jmm.v13i2.275
Section
Articles
Author Biographies

Fitriyani, Akademi Farmasi Kusuma Husada

Pengendalian kadar gula darah merupakan hal yang penting dalam penanganan diabetes melitus. Pasien diabetes perlu memahami faktor-faktor yang mempengaruhi pengendalian kadar gula darah salah satunya adalah kepatuhan minum obat anti diabetic. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan tingkat kepatuhan pengobatan dengan keberhasilan program PROLANIS pada penderita diabetes melitus tipe 2 di UPTD Puskesmas Kroya I pada Tahun 2020. Desain penelitian ini termasuk desain survey analitik dengan pendekatan cross sectional menggunakan teknik total sampling sehingga diperoleh sebanyak 82 peserta PROLANIS pada bulan Febuari 2020 dalam subjek penelitian dan mendapatkan sebanyak 38 responden sesuai dengan kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kadar glukosa darah yang tidak terkontrol didapatkan subjek penelitian tingkat kepatuhan rendah. Tingkat kepatuhan sedang menghasilkan 66,7% kadar glukosa darah normal dan 33,3% kadar glukosa tinggi. Tingkat kepatuhan tinggi menghasilkan 81,8% gula darah normal dan 18,2% kadar gula darah tinggi. Hasil uji statistika Pearson Chisquare menunjukan nilai p = 0,004 ( P < 0,05) sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara tingkat kepatuhan pengobatan dengan keberhasilan program PROLANIS dilihat dari kadar gula darah pasien yang terkontrol

Peppy Ocatviani DM, Universitas Harapan Bangsa

Pengendalian kadar gula darah merupakan hal yang penting dalam penanganan diabetes melitus. Pasien diabetes perlu memahami faktor-faktor yang mempengaruhi pengendalian kadar gula darah salah satunya adalah kepatuhan minum obat anti diabetic. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan tingkat kepatuhan pengobatan dengan keberhasilan program PROLANIS pada penderita diabetes melitus tipe 2 di UPTD Puskesmas Kroya I pada Tahun 2020. Desain penelitian ini termasuk desain survey analitik dengan pendekatan cross sectional menggunakan teknik total sampling sehingga diperoleh sebanyak 82 peserta PROLANIS pada bulan Febuari 2020 dalam subjek penelitian dan mendapatkan sebanyak 38 responden sesuai dengan kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kadar glukosa darah yang tidak terkontrol didapatkan subjek penelitian tingkat kepatuhan rendah. Tingkat kepatuhan sedang menghasilkan 66,7% kadar glukosa darah normal dan 33,3% kadar glukosa tinggi. Tingkat kepatuhan tinggi menghasilkan 81,8% gula darah normal dan 18,2% kadar gula darah tinggi. Hasil uji statistika Pearson Chisquare menunjukan nilai p = 0,004 ( P < 0,05) sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara tingkat kepatuhan pengobatan dengan keberhasilan program PROLANIS dilihat dari kadar gula darah pasien yang terkontrol.

Farah Widya Kautsari, STIKes Madani

 Pengendalian kadar gula darah merupakan hal yang penting dalam penanganan diabetes melitus. Pasien diabetes perlu memahami faktor-faktor yang mempengaruhi pengendalian kadar gula darah salah satunya adalah kepatuhan minum obat anti diabetic. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan tingkat kepatuhan pengobatan dengan keberhasilan program PROLANIS pada penderita diabetes melitus tipe 2 di UPTD Puskesmas Kroya I pada Tahun 2020. Desain penelitian ini termasuk desain survey analitik dengan pendekatan cross sectional menggunakan teknik total sampling sehingga diperoleh sebanyak 82 peserta PROLANIS pada bulan Febuari 2020 dalam subjek penelitian dan mendapatkan sebanyak 38 responden sesuai dengan kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kadar glukosa darah yang tidak terkontrol didapatkan subjek penelitian tingkat kepatuhan rendah. Tingkat kepatuhan sedang menghasilkan 66,7% kadar glukosa darah normal dan 33,3% kadar glukosa tinggi. Tingkat kepatuhan tinggi menghasilkan 81,8% gula darah normal dan 18,2% kadar gula darah tinggi. Hasil uji statistika Pearson Chisquare menunjukan nilai p = 0,004 ( P < 0,05) sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara tingkat kepatuhan pengobatan dengan keberhasilan program PROLANIS dilihat dari kadar gula darah pasien yang terkontrol.

DB Error: Unknown column 'Array' in 'where clause'